Aku tak pernah kenal Bandung sebelumnya
Sampai akhirnya kau membuatku berkenalan dengannya
Empat tahun sembilan bulan aku menjalin cinta dan persahabatan denganmu
Dari usiaku masih belasan hingga hampir kepala dua
Mulai urusan statuta, politik mahasiswa, kasus kebakaran, lomba-lomba, hingga segala romantika
Kau tahu, mungkin di suatu titik aku merasa pernah punya perasaan lebih padamu
Kau seperti rumah, tempatku pulang, tempat yang selalu aku rindukan
Sebagaimana aku merenungkan banyak hal disamping plaza widya di malam-malamku dulu
Dan saat aku sempat menyaksikan lebih dekat tentangmu
Aku sempat berpikir mungkin kelak aku harus kembali
Kini, ketika melihatmu dari kejauhan
Aku semakin tahu betapa menyedihkannya dirimu
Betapa tertinggalnya kamu
Pernah aku kembali mengunjungimu setelah setahun setengah tak berjumpa
Kau tak lagi sama, mungkin rasa itu telah hilang
Kerinduan itu seperti tak menemukan ajalnya
Dia yang aku rindukan sudah tak dapat aku temukan
Mungkin aku bukan merindukanmu, aku merindukan memori tentangmu
Lalu aku berbincang dengan dosen skripsiku
Berbincang tentang ini itu
Sebuah rasa kembali ada
Sebab beliau pun masih terus berjuang dan percaya
Bagiku, suatu gejolak timbul
Antara sedih dan harap, campuran adukan pesimisme dan optimisme
Perasaan bahwa kelak aku harus kemari
Meskipun entah sebagai apa
Kau masih menjadi harapan bagi bangsa
Kau harus jadi lebih baik lagi di masa mendatang
Banyak yang ingin aku ungkapkan tapi rasanya belum saatnya
Tunggu beberapa tahun lagi dan mungkin kau akan jadi kita
Selamat ulang tahun Kampus Ganeca
Semoga kau bisa lebih menjunjung tinggi meritokrasi
Tak lelah bertransformasi untuk menjadi lebih dari hari ke-hari
Lebih produktif dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian
Dan semoga bisa menghasilkan lebih banyak manusia
dengan kepeloporan, kejuangan, keunggulan, dan pengabdian
Ya, semoga dan semoga tidak menjadi sekedar kata
Tidak hanya jargon-jargon belaka seperti yang selalu ada di statutamu :p